Tika Intan Saputri
1EB25
ENRON CORPORATION
Sore ini kita akan mengenal tentang kasus Enron Corporation , Mulai dari
sejarah awal berdirinya Enron, sebab
kejatuhan enron, pelanggaran yang dilakukan Enron ,Peran Arthur Andersen ,
sampai dengan keterlibatan gedung putih dan sampai pada kesimpulan.. Setelah
kita membaca tentang kasus Enron , kita
akan mengetahui berbagai skandal yang dimainkan dan dampak yang luar biasa
kepada ribuan pekerja Enron yang kehilangan pekerjaannya seketika .
Sejarah…. Singkat cerita
Enron berdiri pada tahun 1985 dan dari tahun-ketahun mempunyai banyak prestasi
sehingga mempunyai ambisi untuk membangun jaringan elektronik broadbrand yang
berkecepatan tinggi (high speed broadbrand) dengan kapasitas jaringan penjualan
brandwidth untuk melakukan penjualan gas serta listrik. Enron membiayai ratusan
juta dollar guna melaksanakan program ini, walaupun keuntungannya belum nampak,
namun harga saham Enron di Wall Street melonjak menjadi $ 40, bahkan meningkat
menjadi $ 90,56, Enron pernah
dinobatkan oleh majalah Fortune maupun media
lain sebagai “one of the most admired and innovative companies in the
world”.
Awal kejatuhan Enron…. Mungkin kita bernah
dengar istilah one bad apple spoils the barrel a to One rotten apple spoils the
whole barrel… Pada tanggal 2 Desember 2001 tidak
kurang dari 4.500 pimpinan menengah Enron mendadak kehilangan pekerjaan akibat
perbuatan segelintir orang di jajaran puncak Enron.
Enron, perusahaan ketujuh
terbesar di Amerika, perusahaan energi perdagangan terbesar di dunia menyatakan
dirinya bangkrut.
Lebih mengejutkan lagi,
kebangkrutan bukan disebabkan oleh perekonomian dunia yang sedang melemah,
melainkan kesalahan fatal dalam sistem akuntan mereka. Selama tujuh tahun
terakhir, Enron melebih-lebihkan laba bersih dan menutup-tutupi utang. Auditor
independen, Arthur Andersen ikut berperan dalam "menyusun" pembukuan
kreatif Enron. Lebih buruk lagi, kantor hukum yang menjadi penasihat Enron,
Vinson & Eikins, juga dituduh ikut ambil bagian dalam korupsi skala dunia
ini dengan membantu membuka partnership-partnership kontroversial yang dianggap
sebagai awal dari kehancuran Enron.
Kejatuhan Enron bermula dari
dibukanya partnership-partnership yang bertujuan untuk menambah keuntungan pada
Enron. Partnership-partnership yang diberi nama "special purspose vehicle”
memang memiliki karateristik yang istimewa. Enron mendirikan kongsi dengan
seorang partner dagang. Partner dagang biasanya hanya satu untuk setiap
partnership dan kongsi dagang ini menyumbang modal yang sangat sedikit, sekitar
3% dari jumlah modal keseluruhan. Secara hukum perusahaan di Amerika, apabila
induk perusahaan berpartisipasi dalam partnership dimana partner dagang
menyumbang sedikitnya 3% dari modal keseluruhan, maka neraca partnership ini
tidak perlu dikonsolidasi dengan neraca dari induk perusahaan. Tetapi,
partnership ini harus dijabarkan secara terbuka dalam laporan akhir tahunan
dari induk perusahaan agar pemegang saham dari induk perusahaan maklum dengan
keberadaan operasi tersebut. Lalu dari mana Enron membiayai
partnership-partnership tersebut? Inilah hebatnya, Enron membiayai dengan
"meminjamkan" saham Enron (induk perusahaan) kepada Enron (anak
perusahaan) sebagai modal dasar partnership-partnership tersebut. Secara
singkat, Enron sesungguhnya mengadakan transaksi dengan dirinya sendiri.
Enron tidak pernah
mengungkapkan operasi dari partnership-partnership tersebut dalam laporan
keuangan yang ditujukan kepada pemegang saham dan Security Exchange Commission
(SEC), badan tertinggi pengawasan perusahaan publik di Amerika. Lebih jauh
lagi, Enron bahkan memindahkan utang-utang sebesar $ 690 juta yang ditimbulkan
induk perusahaan ke partnership partnership tersebut. Akibatnya, laporan
keuangan dari induk perusahaan terlihat sangat atraktif, menyebabkan harga
saham Enron melonjak menjadi $ 90 pada bulan Februari 2001. Perhitungan menunjukkan
bahwa dalam kurun waktu tersebut, Enron telah melebih-lebihkan laba mereka
sebanyak $ 650 juta.
Peranan Arthur Andersen…… September
2001, pemerintah mulai mengamati adanya ketidakberesan dalam laporan pembukuan
Enron. Satu bulan kemudian, Enron mengumumkan kerugian sebesar $ 600 juta dan
nilai asset Enron menyusut $ 1,2 triliun. Pada laporan keuangan yang sama
diakui, bahwa selama tujuh tahun terakhir, Enron selalu melebih-lebihkan laba
bersih mereka. Akibat laporan mengejutkan ini, nilai saham Enron mulai turun
drastis dan saat Enron mengumumkan bahwa perusahaan harus gulung tingkar, 2
Desember 2001, harga saham Enron hanya 26 sen.
Yang menjadi pertanyaan
sekarang adalah, apakah Arthur Andersen, sebagai auditor independen yang
ditunjuk untuk memeriksa kesehatan dari pembukuan Enron mengetahui keberadaan
"akuntan kreatif" yang diterapkan Enron dan pura-pura tidak
mengetahuinya? Hukum perusahaan Amerika menyatakan bahwa setiap perusahaan
terbuka Amerika, harus diperiksa pembukuannya oleh auditor independen dari
Certified Public Accounting Firm. Tidak jarang, akuntan publik menerima uang
lebih banyak dari jasa konsultasi daripada jasa audit, seperti kasus Enron di
mana Arthur Andersen menerima $ 27 juta dari konsultasi dan $ 25 juta dari
audit. Akibatnya, timbul kesangsian akan kejujuran dan kejernihan dari laporan
audit mereka terhadap pumbukuan Enron.
Yang lebih mengejutkan dunia
akuntan adalah peristiwa penghancuran dokumen yang dilakukan oleh David Duncan,
ketua partner dari Arthur Andersen untuk Enron. Panik karena menerima undangan
untuk diminta kesaksiannya di Dewan Perwakilan Rakyat Amerika (Congress),
Duncan memerintahkan anak buahnya untuk menghancurkan ratusan kertas kerja
(workpapers) dan e-mail yang berhubungan dengan Enron. Kertas kerja adalah
dukumen penting dalam dunia profesi akuntan yang berhubungan dengan laporan
keuangan dari klien. Secara umum, setiap kertas kerja, komunikasi dan laporan
keuangan harus di dokumentasikan dengan baik selama 6 tahun. Baru setelah 6
tahun, dokumen tersebut bisa dihancurkan. Peristiwa penghancuran dokumen ini
memberi keyakinan pada publik dan kongres bahwa Arthur Andersen sebenarnya
mengetahui bisnis buruk dari Enron, tetapi tidak mau mengungkapkannya dalam
laporan audit mereka, karena takut kehilangan Enron sebagai klien.
Peranan Gedung Putih……Yang
menambah kompleks skandal ini adalah keterlibatan Gedung Putih dengan Enron.
Sejak tahun 1989, Enron "menyumbang dana" pada Washington sebesar $
5,7 juta, dengan pembagian $ 4,1 juta untuk Partai Republik dan sisanya untuk
golongan yang lain. Lebih lanjut, seperti yang diketahui publik sekarang ini,
hubungan Presiden George W. Bush dengan Kenneth Lay, Komisaris dan Chief
Executive Officer Enron sangatlah mesra. Ken Lay adalah kontributor terbesar
selama kampanye kepresidenan dengan menyumbang sebesar $ 625.000 menyebabkan
President Bush memanggil Ken Lay dengan nama kesayangan, "Kenny Boy."
Darimana Enron mengalokasikan dana sebanyak itu untuk disumbangkan kepada calon
presiden dan partainya? Jawabannya terletak pada kompleksitas hukum perpajakan
Amerika.
Selama lima tahun terakhir,
walaupun memiliki laba bersih miliaran dolar, Enron tidak membayar pajak
sepeser pun. Hukum perpajakan Amerika menegaskan bahwa stock option atau opsi
kepemilikan perusahaan bisa dikategorikan sebagai "gaji/upah"
pegawai. Karena Enron selama ini memberikan bonus dan kompensasi kepada pegawainya
dalam bentuk stock option, maka walau dalam bentuk fisik hanyalah kertas, Enron
mampu mengurangi nilai laba mereka dengan nilai opsi tersebut di pasar bebas.
Bila keuntungan Enron
dikurangi dengan nilai opsi tersebut, maka sebagai hasil akhir Enron tidak
memiliki laba sama sekali dan perusahaan yang tidak memiliki laba tidak
membayar pajak. Lebih buruk lagi, Enron memiliki lebih dari 90 perusahaan off
shore atau perusahaan yang didirikan di negara kepulauan yang bebas pajak atau
berpajak rendah yang tujuan utamanya untuk memindahkan pendapatan dari Amerika
ke negara kepulauan tersebut. Sistem ini, sebenarnya adalah legal menurut hukum
perpajakan Amerika selama peraturan-peraturan yang ada mengenai pendapatan yang
mudah dipindahkan (mobile income) ditaati.
Kesimpulan …… Kesalahan
Enron bukanlah terbatas pada penyelewengan pembukuannya. Suka atau tidak,
perusahaan sebesar Enron tidak akan jatuh apabila keadaan sekelilingnya berlaku
wajar dalam norma-norma etika dan hukum.
Dengan singkat, kisah Enron
bisa diartikan sebagai perkawinan antara ketamakan dari eksekutif perusahaan
dan kehausan kekuasaan dari para politikus.
Satu hal yang harus disadari
oleh setiap orang di seluruh dunia ialah kebijakan untuk mengambil makna dari
kasus besar ini. Walaupun skandal Enron menyeret hampir seluruh jajaran
institusi terkemuka Amerika, kita tetap harus memiliki keyakinan (faith) bahwa
masih lebih banyak orang Amerika dan institusi-institusi yang berpijak pada
hukum dan norma yang ada. Akuntan adalah salah satu profesi tertua dan paling
konservatif di dunia, para akuntan memegang teguh kode etika yang diterapkan
dan mereka bangga akan kebersihan dari nama baik akuntan yang sudah ratusan
tahun umurnya.
Pemerintah dan kongres
Amerika, lengkap dengan dinamika dan ketidak sempurnaannya, tetap harus
dihargai sebagai salah satu badan legislatif dan eksekutif yang paling terbuka
dan paling efisien. Masih banyak anggota kongres dan jajaran kabinet yang
benar-benar bekerja untuk menjadikan Amerika sebagai negara yang bersih dan
teratur. Walaupun dengan kehancuran enron, Amerika tetap harus diakui sebagai
ekonomi terbesar di dunia. Pasar bebas dan kapitalisme yang diterapkan tetap
berlaku sebagai sistem terbaik dari dunia perdagangan dan finansial, karena
level dari transparansi dan independen yang sangat tinggi.
http://www.slideshare.net/YanelsGarsione/kronologis-kasus-enron
0 komentar:
Posting Komentar