Senin, 16 November 2015

Pendahuluan
Banyak sekali fenomena didalam masyarakat yang memilih untuk mengakhiri kehidupan dengan jalan bunuh diri karena mereka sangat tertekan dengan beban kehidupan yang menyesakkan dada.  Salah satunya adalah pengangguran. Pengangguran adalah suatu hal yang tidak asing lagi di Negara kita, penganggruran tidak semata-mata disebabkan oleh penduduk yang tidak mau bekerja, namun terdapat banyak penyebab dari pengangguran tersebut, bisa dari faktor pemerintah maupun pihak lainnya.
Islam hadir untuk mengatasi segala masalah yang ada, termasuk pengangguran. Islam bukanlah agama ritual semata, melainkan  sebagai sebuah ideologi yang shahih, tentu Islam memiliki cara-cara yang lengkap untuk mengatasi berbagai problematika manusia, termasuk problem pengangguran . Dari pebahasan ini, tampak bagaimana kehandalan Islam dalam mengatasi problem pengangguran dan kemiskinan. Apabila saat ini kita menyaksikan banyak pengangguran kemiskinan yang justru melanda umat Islam, hal itu disebabkan karena mereka tidak hidup secara Islam. Sistem hidup selain Islam-lah seperti Kapitalis, Sosialis/Komunis yang mereka terapkan saat ini, sehingga meskipun kekayaan alamnya melimpah, tetap saja hidup dalam kemiskinan. Jika demikian halnya, masihkah umat ini tetap rela hidup tanpa syariat Islam?

Pembahasan  masalah
Ketika kita melihat orang yang menganggur , itu bukankah  dikarenakan tidak ada pekerjaan , ataukah karena sempitnya lapangan kerja ? apakah mungkin juga karena kegagalan  program pemerintah , atau bisa jadi karena hanya bisa menyalahkan sehingga menjadi malas mencari kerja ?? sebenarnya hal itu tidak jadi masalah jika kalian memang hakikatnya bukan seorang pemalas.

Pengangguran menjadi salah satu masalah besar yang dihadapi pemerintah saat ini. Setiap tahun jumlah pengangguran mengalami tren peningkatan. Belum lagi dengan pandangan negative yang menyatakan bahwa kurangnya sumber daya alam untuk mencukupi kebutuhan populasi manusia yang terus bertambah menjadi alasan untuk memaklumi akan jumlah pengangguran dan kemiskinan yang terus meningkat.

Islam telah mengajarkan cara yang paling ideal dalam mengatasi pengangguran. Suatu ketika datang kepada Rasulullah dari kalangan Anshar untuk meminta-minta (pengemis). Lalu Rasulullah bertanya kepada pengemis tersebut, “Apakah kamu mempunyai sesuatu di rumahmu?” Pengemis itu menjawab, “Saya mempunyai pakaian dan cangkir.” Kemudian Rasulullah mengambil sebagian pakaian dan cangkir tersebut untuk dijual kepada para sahabat. Salah seorang sahabat sanggup membeli barang-barang tersebut seharga dua dirham. Selanjutnya Rasulullah membagi uang yang didapat tersebut untuk sebagian dibelikan keperluan kebutuhan keluarga pengemis tersebut dan sebagian lagi dibelikan kapak sebagai sarana untuk berusaha mencari kayu bakar. Akhirnya dengan usahanya sang pengemis mendapatkan uang sebanyak sepuluh dirham.
Kisah ini mungkin sering kita dengar akan tetapi jarang kita mau mengambil hikmah untuk menganalisa suatu permasalahan hidup. Khusus dalam permasalahan pengangguran hal ini dapat menjadi cara yang ideal untuk diterapkan.

Ada perbedaann yang jelas sangat jauh, Rasulullah memikirkan kebutuhan hidup sang pengangguran kemudian membantunya dalam melihat peluang usaha. Hal ini perlu dicontoh bagaimana  membuat sebuah kebijakan yang benar dan baik untuk mengatasi tingkat pengangguran yang semakin hari semakin meningkat ini. Tidak lagi sekedar umpan, atau sekedar pancing tetapi harus berjalan keduanya sekaligus.

Pembahasan Solusi
Masalah pengangguran dalam perspektif Islam, sesungguhnya Allah SWT dan Rasul Muhammad SAW mewajibkan ummatnya untuk bekerja keras agar tidak jatuh ke dalam kubangan kemiskinan.

Kita semua tentu tahu, potensi dan kekayaan negeri ini seharusnya tidak membuat rakyat menjadi kesulitand dalam penghidupan mereka. Kita tentu juga masih ingat salah satu syair lagu Koes Plus yang menyentil kekayaan negeri ini. Syair itu tidak lain berbunyi: “Bukan lautan hanya kolam susu, kail dan jala cukup menghidupimu, tiada badai tiada topan kau temui, ikan dan udang menghampiri dirimu. Orang bilang tanah kita tanah syurga, tongkat kayu dan batu jadi tanaman.”
Namun ironisnya, kekayaan alam yang seharusnya membuat kaya, justru faktanya sebaliknya. Masyarakat di negeri ini maih banyak yang hidip tak layak. Pengangguran, gelandangan, dan pengemis semakin hari kian banyak dan bertebaran di setiap sudut kota. Mereka semua hidup susah, tidak jelas berapa pendapatan sehari-harinya. Menjadi orang miskin seolah terbayang pernyataan: miskin dilarang sekolah apalagi kuliah, miskin dilarang sakit, dan hal semacamnya.


Akar masalah pengangguran di negeri ini salah satunya diyakini dari korupsi. Korupsi, kemiskinan dan pengangguran merupakan tiga patologi sosial yang saling berkaitan. Karena itu, bisa dikatakan, salah satu penyebab pengangguran di negeri ini adalah merajalela dan menggilanya praktik korupsi di semua sektor kehidupan. Apapun bisa terjadi termasuk korupsi. Perlu digerakkan kembali tujuan dari kehidupan kita adalah akhirat dan misi penciptaan manusia di dunia adalah untuk menjadi seorang khalifah untuk membangun masyarakat madani. Seyogyanya setelah paham dan menyadari hakikat kehidupan akan mengarahkan perilaku manusia yang dapat mengabdikan dirinya untuk sang pencipta.

Kesimpulan
Pengangguran merupakan masalah besar yang ada dinegara kita yang membutuhkan kerjasama untuk mengatasi permasalahan tersebut.


0 komentar:

Posting Komentar